Mungkin yang dimaksud bro yopie begini kali yah...
Dinotest umumnya dilakukan beberapa kali (minimal 2x)... test pertama pada saat belum dilakukan perubahan alias standard (diwakilkan oleh garis2x biru yang bawah hp dan atas torque). test kedua setelah dipasang perubahannya dalam kasus ini knalpot nassert (diwakilkan oleh garis2x merah yang bawah hp dan atas torque)
Variabel lainnya yang dapat dilihat adalah:
- garis x (horizontal): kecepatan (km/h Metric system)
- garis y (vertikal - kiri): power (PS Metric System)
- garis z (vertikal - kanan): torque (kg-M Metric System)
Jadi mungkin cara bacanya:
* Pada kecepatan 30km/h:
- Test 1: di dapat power sebesar 5 PS untuk torque sebesar 1,2 kg-M
- Test 2: di dapat power sebesar 6 PS untuk torque sebesar 1,4 kg-M
* Pada kecepatan 100km/h:
- Test 1: di dapat power sebesar 26 PS untuk torque sebesar 1,9 kg-M
- Test 2: di dapat power sebesar 27 PS untuk torque sebesar 2,1 kg-M
All and all terlihat adanya peningkatan setelah memakai knalpot nassert baik itu untuk HP (sekitar 1 PS) maupun torque (sekitar 0,2 kg-M)...
Hubungannya apa antara RPM, Power & Torque...? kalau dibikin secara matematis mungkin jatuhnya seperti ini: Power itu merupakan fungsi dari Torque dan RPM... Apabila Torque-nya kita asumsikan konstan, maka Power akan bertambah seiring peningkatan RPM atau P= f (T, RPM) (sambil nyontek buku aljabar wekekekekek
).....
but seriously, please CMIIW dan kalau mau info lebih lanjut bisa baca di:
- http://en.wikipedia.org/wiki/Dynamometer (Dyno test umum)
- http://www.factorypro.com/magazine/mag_SPORDR_Dynos_explained.html (Dyno test motor)
Hope it helps...