Bro and sis, permisi ya aku mau bagi pengalaman tentang selama aplikasi BRT imax superpro. Aku sudah pake CDI buatan dalam negeri ini sejak Maret 2012 sampe sekarang.
Kira-kira 3 minggu lalu aku ganti lampu halogen standar menjadi lampu HID. Sejak itu motorku mulai timbul gejala CDI mati ketika RPM 9000 ke atas, disertai kode error E3 di BRT commander, disertai bunyi letusan backfire di knalpot, lalu beberapa detik kemudian mesin normal bila handle gas dimainkan. Awalnya hanya kadang2 saja, lama-lama setiap ninin dinyalakan pasti CDIku mati sesaat ketika digas. Setelah error terjadi, CDI kembali normal selama mesin menyala.
Punyeng juga ane, mana CDI mahal lagi waktu belinya..
Setelah browsing di internet, aku kira2 karena CDIku ngaco bisa karena kekurangan watt, voltase ngedrop soalnya HID normalnya butuh 1-2 menit pemanasan sebelum konsumsi beban menjadi normal 35W.
Melalui internet pula, dan sebuah post di
cyber-ninja250r juga ane putusin untuk membuat kapasitor bank. Saya beli elco (electrolyte capacitor) 10,000 uf (microfarad) 50V di toko spare part elektronik deket rumah. Ane bikin 3 biji yang ane solder secara parallel, lalu (+)nya kapasitor ane pasang ke (+)nya aki, dan (-)nya kapasitor ane pasang ke (-) aki. Kapasitornya sendiri aku umpetin dibalik bodi belakang kanan. Karena ada 3 elko terpasang parallel maka totalnya 30000 uf 50v. Untuk info akiku standar 8 ampere 12V , setau saya ninin sebelum 2011 akinya 6 ampere.
Saat aku testrun pertama, ternyata gejala CDI error kembali terjadi, walaupun agak lebih lama dari sebelumnya. Makin pusing deh .. Terus entah mengapa aku kepikiran mencoba menancapkan BRT Imax programming remote ke CDI menggantikan commandernya. Aku testrun kembali, Alhamdulillah CDI error E3 tidak kembali!
Seminggu ninin kupake harian dengan remote menggantikan commander di bawah jok belakang ninin, gejala error tidak muncul. Dari sini aku simpulkan , 'mungkin' BRT Imax akan 'reset' memory ketika diagnosa remote terpasang. Jadi buat bro and sis yang udah pernah pake BRT trus merasa CDInya jebol dengan gejala mirip punya saya, bisa jadi itu bukan kerusakan hardware, tapi hanya 'bug' dalam software BRT.
Lalu hal laen yang ane temukan, BRT Imax dan commandernya itu sensitif sama air. Commanderku kembali error waktu ninin dicuci semprot, tidak mau memindah mapping. Setelah aku pasang diagnose remote dan aku nyalakan mesinnya sesaat, commander kembali normal setelah terpasang kembali ke CDI. Sekarang aku bungkus commandernya dengan isolasi, sama BRT Imax aku tutupi dengan plastik bekas.
Kedepannya aku berniat menambah 1 elko lagi sebagai stabilizer arus alternatif murmer XCS. Kalo mau langsung yang kapasitasnya gede bisa mengikuti bro Ben_gip yang pake kapasitor bank audio mobil 1/2 farad, walaupun mungkin nyari yang muat di ninja agak susah. Sebaiknya beli minimal yang 25V, tapi lebih besar voltasenya lebih baik, karena kapasitornya akan lebih awet.
btw, service supportnya BRT helpful ga? ane ga pernah bisa maen langsung ke kantornya soalnya.. Kira-kira ada yang tau ga 4 lampu di BRT imax itu artinya apa, aku cuma paham 2 aja, merah berarti CDI aktif, sama biru berarti voltase ngedrop.
Demikian pengalamanku tentang BRT Imax, semoga berguna buat teman-teman.