Forum Ninja 250R Community
Would you like to react to this message? Create an account in a few clicks or log in to continue.

Forum Ninja 250R Community
 
IndeksPORTALLatest imagesPendaftaranLogin

 

 KASIH tanpa pamrih

Go down 
+2
whitegreen
Sharpshooter
6 posters
PengirimMessage
Sharpshooter
Letnan Jendral
Letnan Jendral



Male Number of posts : 814
Age : 51
Points : 870
Registration date : 09.08.10

KASIH tanpa pamrih Empty
PostSubyek: KASIH tanpa pamrih   KASIH tanpa pamrih I_icon_minitime16/5/2011, 17:08

Sorry kalo dah pernah baca Smile

KASIH tanpa pamrih Bai

Namanya BAI FANG LI. Pekerjaannya adalah seorang tukang becak. Seluruh hidupnya dihabiskankan di atas sadel becaknya, mengayuh dan mengayuh untuk memberi jasanya kepada orang yang naik becaknya. Mengantarkan kemana saja pelanggannya menginginkannya, dengan imbalan uang sekedarnya.

Tubuhnya tidaklah perkasa. Perawakannya malah tergolong kecil untuk ukuran becaknya atau orang-orang yang menggunakan jasanya. Tetapi semangatnya luar biasa untuk bekerja. Mulai jam enam pagi setelah melakukan rutinitasnya untuk bersekutu dengan Tuhan. Dia melalang dijalanan, di atas becaknya untuk mengantar para pelanggannya. Dan ia akan mengakhiri kerja kerasnya setelah jam delapan malam.

KASIH tanpa pamrih Bai-fang-li-766082

Para pelanggannya sangat menyukai Bai Fang Li, karena ia pribadi yang ramah dan senyum tak pernah lekang dari wajahnya. Dan ia tak pernah mematok berapa orang harus membayar jasanya. Namun karena kebaikan hatinya itu, banyak orang yang menggunakan jasanya membayar lebih. Mungkin karena tidak tega, melihat bagaimana tubuh yang kecil malah tergolong ringkih itu dengan nafas yang ngos-ngosan (apalagi kalau jalanan mulai menanjak) dan keringat bercucuran berusaha mengayuh becak tuanya.

KASIH tanpa pamrih Bai-fang-li-2-452-astrodigi-737495

Bai Fang Li tinggal disebuah gubuk reot yang nyaris sudah mau rubuh, di daerah yang tergolong kumuh, bersama dengan banyak tukang becak, para penjual asongan dan pemulung lainnya. Gubuk itupun bukan miliknya, karena ia menyewanya secara harian. Perlengkapan di gubuk itu sangat sederhana. Hanya ada sebuah tikar tua yang telah robek-robek dipojok-pojoknya, tempat dimana ia biasa merebahkan tubuh penatnya setelah sepanjang hari mengayuh becak.

KASIH tanpa pamrih Bai2

Gubuk itu hanya merupakan satu ruang kecil dimana ia biasa merebahkan tubuhnya beristirahat, diruang itu juga ia menerima tamu yang butuh bantuannya, diruang itu juga ada sebuah kotak dari kardus yang berisi beberapa baju tua miliknya dan sebuah selimut tipis tua yang telah bertambal-tambal. Ada sebuah piring seng comel yang mungkin diambilnya dari tempat sampah dimana biasa ia makan, ada sebuah tempat minum dari kaleng.

Dipojok ruangan tergantung sebuah lampu templok minyak tanah, lampu yang biasa dinyalakan untuk menerangi kegelapan di gubuk tua itu bila malam telah menjelang.

Bai Fang Li tinggal sendirian digubuknya. Dan orang hanya tahu bahwa ia seorang pendatang. Tak ada yang tahu apakah ia mempunyai sanak saudara sedarah. Tapi nampaknya ia tak pernah merasa sendirian, banyak orang yang suka padanya, karena sifatnya yang murah hati dan suka menolong. Tangannya sangat ringan menolong orang yang membutuhkan bantuannya, dan itu dilakukannya dengan sukacita tanpa mengharapkan pujian atau balasan.

Dari penghasilan yang diperolehnya selama seharian mengayuh becaknya, sebenarnya ia mampu untuk mendapatkan makanan dan minuman yang layak untuk dirinya dan membeli pakaian yang cukup bagus untuk menggantikan baju tuanya yang hanya sepasang dan sepatu bututnya yang sudah tak layak dipakai karena telah robek. Namun dia tidak melakukannya, karena semua uang hasil penghasilannya disumbangkannya kepada sebuah Yayasan sederhana yang biasa mengurusi dan menyantuni sekitar 300 anak-anak yatim piatu miskin di Tianjin. Yayasan yang juga mendidik anak-anak yatim piatu melalui sekolah yang ada.

Hatinya sangat tersentuh ketika suatu ketika ia baru beristirahat setelah mengantar seorang pelanggannya. Ia menyaksikan seorang anak lelaki kurus berusia sekitar 6 tahun yang yang tengah menawarkan jasa untuk mengangkat barang seorang ibu yang baru berbelanja. Tubuh kecil itu nampak sempoyongan mengendong beban berat dipundaknya, namun terus dengan semangat melakukan tugasnya. Dan dengan kegembiraan yang sangat jelas terpancar dimukanya, ia menyambut upah beberapa uang recehan yang diberikan oleh ibu itu, dan dengan wajah menengadah ke langit bocah itu berguman, mungkin ia mengucapkan syukur pada Tuhan untuk rezeki yang diperolehnya hari itu.

Beberapa kali ia perhatikan anak lelaki kecil itu menolong ibu-ibu yang berbelanja, dan menerima upah uang recehan. Kemudian ia lihat anak itu beranjak ketempat sampah, mengais-ngais sampah, dan waktu menemukan sepotong roti kecil yang kotor, ia bersihkan kotoran itu, dan memasukkan roti itu kemulutnya, menikmatinya dengan nikmat seolah itu makanan dari surga.

Hati Bai Fang Li tercekat melihat itu, ia hampiri anak lelaki itu, dan berbagi makanannya dengan anak lelaki itu. Ia heran, mengapa anak itu tak membeli makanan untuk dirinya, padahal uang yang diperolehnya cukup banyak, dan tak akan habis bila hanya untuk sekedar membeli makanan sederhana.
“Uang yang saya dapat untuk makan adik-adik saya” jawab anak itu.
“Orang tuamu dimana?” tanya Bai Fang Li.
“Saya tidak tahu, ayah ibu saya pemulung. Tapi sejak sebulan lalu setelah mereka pergi memulung, mereka tidak pernah pulang lagi. Saya harus bekerja untuk mencari makan untuk saya dan dua adik saya yang masih kecil” sahut anak itu.

Bai Fang Li minta anak itu mengantarnya melihat ke dua adik anak lelaki bernama Wang Ming itu. Hati Bai Fang Li semakin merintih melihat kedua adik Wang Fing, dua anak perempuan kurus berumur 5 tahun dan 4 tahun. Kedua anak perempuan itu nampak menyedihkan sekali, kurus, kotor dengan pakaian yang compang camping.

Bai Fang Li tidak menyalahkan kalau tetangga ketiga anak itu tidak terlalu perduli dengan situasi dan keadaan ketiga anak kecil yang tidak berdaya itu, karena memang mereka juga terbelit dalam kemiskinan yang sangat parah, jangankan untuk mengurus orang lain, mengurus diri mereka sendiri dan keluarga mereka saja mereka kesulitan.

Bai Fang Li kemudian membawa ke tiga anak itu ke Yayasan yang biasa menampung anak yatim piatu miskin di Tianjin. Pada pengurus yayasan itu Bai Fang Li mengatakan bahwa ia setiap hari akan mengantarkan semua penghasilannya untuk membantu anak-anak miskin itu agar mereka mendapatkan makanan dan minuman yang layak dan mendapatkan perawatan dan pendidikan yang layak.

Sejak saat itulah Bai Fang Li menghabiskan waktunya dengan mengayuh becaknya mulai jam 6 pagi sampai jam delapan malam dengan penuh semangat untuk mendapatkan uang. Dan seluruh uang penghasilannya setelah dipotong sewa gubuknya dan pembeli dua potong kue kismis untuk makan siangnya dan sepotong kecil daging dan sebutir telur untuk makan malamnya, seluruhnya ia sumbangkan ke Yayasan yatim piatu itu. Untuk sahabat-sahabat kecilnya yang kekurangan.

Ia merasa sangat bahagia sekali melakukan semua itu, ditengah kesederhanaan dan keterbatasan dirinya. Merupakan kemewahan luar biasa bila ia beruntung mendapatkan pakaian rombeng yang masih cukup layak untuk dikenakan di tempat pembuangan sampah. Hanya perlu menjahit sedikit yang tergoyak dengan kain yang berbeda warna. Mhmmm… tapi masih cukup bagus… gumannya senang.

Bai Fang Li mengayuh becak tuanya selama 365 hari setahun, tanpa perduli dengan cuaca yang silih berganti, ditengah badai salju turun yang membekukan tubuhnya atau dalam panas matahari yang sangat menyengat membakar tubuh kurusnya.

“Tidak apa-apa saya menderita, yang penting biarlah anak-anak yang miskin itu dapat makanan yang layak dan dapat bersekolah. Dan saya bahagia melakukan semua ini,” katanya bila orang-orang menanyakan mengapa ia mau berkorban demikian besar untuk orang lain tanpa perduli dengan dirinya sendiri.

Hari demi hari, bulan demi bulan dan tahun demi tahun, sehingga hampir 20 tahun Bai Fang Li menggenjot becaknya demi memperoleh uang untuk menambah donasinya pada yayasan yatim piatu di Tianjin itu.

Saat berusia 90 tahun, dia mengantarkan tabungan terakhirnya sebesar RMB 500 (sekitar 650 ribu Rupiah) yang disimpannya dengan rapih dalam suatu kotak dan menyerahkannnya ke sekolah Yao Hua.

Bai Fang Li berkata “Saya sudah tidak dapat mengayuh becak lagi. Saya tidak dapat menyumbang lagi. Ini mungkin uang terakhir yang dapat saya sumbangkan” katanya dengan sendu. Semua guru di sekolah itu menangis. Sad

KASIH tanpa pamrih Bai-fang-li-3-223-astrodigi-738237

Bai Fang Li wafat pada usia 93 tahun, ia meninggal dalam kemiskinan.
Sekalipun begitu, dia telah menyumbangkan disepanjang hidupnya uang sebesarRMB 350.000 (kurs 1300, setara 455 juta Rupiah jika tidak salah) yang dia berikan kepada Yayasan yatim piatu dan sekolah-sekolah di Tianjin untuk menolong kurang lebih 300 anak-anak miskin.

KASIH tanpa pamrih Bai4
Kembali Ke Atas Go down
http://www.kaskus.us
whitegreen
Jendral Besar
Jendral Besar
whitegreen


Male Number of posts : 4002
Age : 32
Lokasi : buitenzorg
Points : 4417
Registration date : 24.02.11

KASIH tanpa pamrih Empty
PostSubyek: Re: KASIH tanpa pamrih   KASIH tanpa pamrih I_icon_minitime17/5/2011, 04:30

sungguh menyayat hati Sad
Kembali Ke Atas Go down
http://www.yahoo.com
Sharpshooter
Letnan Jendral
Letnan Jendral



Male Number of posts : 814
Age : 51
Points : 870
Registration date : 09.08.10

KASIH tanpa pamrih Empty
PostSubyek: Re: KASIH tanpa pamrih   KASIH tanpa pamrih I_icon_minitime17/5/2011, 08:44

jangan sambil dengerin musik Biola bro...bisa se ember nanti... Smile

semoga bisa buat inspirasi ya bro..
Kembali Ke Atas Go down
http://www.kaskus.us
dimas
Jendral Besar
Jendral Besar
dimas


Male Number of posts : 4190
Age : 29
Lokasi : Karawaci, Tangerang
Points : 4333
Registration date : 26.06.10

KASIH tanpa pamrih Empty
PostSubyek: Re: KASIH tanpa pamrih   KASIH tanpa pamrih I_icon_minitime17/5/2011, 08:57

wah sangat menyentuh sekali Sad
Kembali Ke Atas Go down
goodguyridingninja
Brigadir Jendral
Brigadir Jendral
goodguyridingninja


Male Number of posts : 109
Age : 70
Lokasi : Tangsel
Points : 125
Registration date : 04.04.11

KASIH tanpa pamrih Empty
PostSubyek: Re: KASIH tanpa pamrih   KASIH tanpa pamrih I_icon_minitime17/5/2011, 16:04

menyentuh...bagaikan lilin yang menyala sampai padam....menciptakan nilai tambah bukan untuk dirinya...
Kembali Ke Atas Go down
http://edi-war.blogspot.com
Tamu
Tamu




KASIH tanpa pamrih Empty
PostSubyek: Re: KASIH tanpa pamrih   KASIH tanpa pamrih I_icon_minitime17/5/2011, 16:21

nyentuh bgt bro.... mewek main biola
Kembali Ke Atas Go down
Kyokushin Fighter
Letnan Jendral
Letnan Jendral
Kyokushin Fighter


Male Number of posts : 602
Age : 39
Lokasi : BUITENZORG
Points : 615
Registration date : 05.02.11

KASIH tanpa pamrih Empty
PostSubyek: Re: KASIH tanpa pamrih   KASIH tanpa pamrih I_icon_minitime18/5/2011, 07:27

mewek mewek mewek
Kembali Ke Atas Go down
http://dony_siliwangi@yahoo.com
Bongkenk_ARZEX
Letnan Jendral
Letnan Jendral
Bongkenk_ARZEX


Male Number of posts : 1750
Age : 38
Lokasi : Purworejo-Semarang PP
Points : 1821
Registration date : 27.03.11

KASIH tanpa pamrih Empty
PostSubyek: Re: KASIH tanpa pamrih   KASIH tanpa pamrih I_icon_minitime18/5/2011, 10:28

terharu.......msh adakah orang sprti itu di negri ini???


seperti kebanyakan PENJABAT2 di negri ini..... Laughing
Kembali Ke Atas Go down
https://www.facebook.com/nicko.anggoro#!/profile.php?id=142487681
Sharpshooter
Letnan Jendral
Letnan Jendral



Male Number of posts : 814
Age : 51
Points : 870
Registration date : 09.08.10

KASIH tanpa pamrih Empty
PostSubyek: Re: KASIH tanpa pamrih   KASIH tanpa pamrih I_icon_minitime18/5/2011, 14:58

Ada bro, malah di kalangan bawah, saya rasa lebih banyak org yang mau memberi

buat sesama.

Kontras dgn pejabat2 atau orang kaya, yg sptnya udah gak kenyang2 nya ya..

Mereka lupa, semakin dititipi banyak berkat NYA, semakin besar tanggungjawabnya.
Kembali Ke Atas Go down
http://www.kaskus.us
Sponsored content





KASIH tanpa pamrih Empty
PostSubyek: Re: KASIH tanpa pamrih   KASIH tanpa pamrih I_icon_minitime

Kembali Ke Atas Go down
 
KASIH tanpa pamrih
Kembali Ke Atas 
Halaman 1 dari 1
 Similar topics
-
» WTS DYNOJET KIT BONUS PJ 40 MJ 102/105 DAN PISTON JE 62MM STANDART PNP CC TETAP 250CC HIGH COMP 1;12.5 KONDISI 90% MULUS TANPA BARET 0856-8769928 LOKASI JAKARTA/TANGGERANG JAMIN NAIK 3DK TANPA PORTING POLISH
» salam kenal
» closed, terima kasih
» SOLD TERIMA KASIH
» Sold out!! Terima kasih

Permissions in this forum:Anda tidak dapat menjawab topik
Forum Ninja 250R Community :: UMUM :: Bincang Bebas-
Navigasi: